Monday, May 6, 2013

KMPlayer


KMPlayer telah berubah sedikit sejak kami terakhir versi 3.2 kembali pada bulan Mei. KMPlayer selalu perangkat lunak populer dan akrab, sehingga versi terbaru mungkin sedikit membuka mata - dengan cara yang baik dan buruk. Salah satu penambahan baru, "KMP Plus," bertindak sebagai dashboard untuk program tersebut. Pada startup, pengguna akan disambut oleh layar awal interaktif di mana mereka dapat menonton video dipromosikan dan iklan, isi saluran video, atau mengakses konten perpustakaan mereka sendiri secara langsung.
KMP Plus berusaha untuk menjadi layanan premium, tapi 3,4 rilis ini menyoroti apa yang tampaknya menjadi awal kemajuan dan eksekusi. Kami mengklik iklan Trailer permainan untuk menemukan, streaming video gagap nyaris ditonton. Beberapa saluran layanan yang OK - terutama jika Anda ke dalam film-film asing dan musik K-pop - dan ada daftar kecil dimainkan Flash game dalam media player. Mereka bekerja, tapi sedikit keluar dari tempat untuk menanamkan Flash game di dalam apa yang terutama seharusnya menjadi media player. Kembali ke menu utama bukan yang paling intuitif baik.

KMPlayer has changed a bit since we reviewed version 3.2 back in May. KMPlayer has always been popular and familiar software, so the latest version might be a bit of an eye-opener -- in good ways and bad. One of the new additions, "KMP Plus," acts as a dashboard for the program. On startup, users are greeted by an interactive home screen where they can watch promoted videos and advertisements, browse video channels, or access their own library content directly.
KMP Plus is attempting to become a premium service, but this 3.4 release highlights what seems to be early progress and execution. We clicked on a game trailer ad to discover a barely watchable, stuttering video stream. A few of the service channels were OK -- especially if you're into foreign movies and K-pop music -- and there's a small list of playable Flash games within the media player. They work, but it's a bit out of place to embed a Flash game inside what's primarily supposed to be a media player. Returning to the main menu isn't the most intuitive either.

Diposkan oleh

No comments:

Post a Comment